Senin, 16 Desember 2013

(Boleh Katakan) Selamat Setahun

0 comment :)
Hari ini sempurna sehingga harus mengucapkan syukur
lebih banyak air mata yang dikeluarkan hari ini daripada sebelumnya
(mungkin) sama derasnya dengan hujan
jika hujan terjadi karena penguapan yang terjadi di bumi
air mata ini terjadi karena memendam perasaan
iya, perasaan. Berbagai perasaan.
yang sulit diungkapkan dengan kata-kata

seharusnya apabila ada keresahan dengan siapapun diungkapkan dan diutarakan. Namun, bagaimana bisa mengutarakannya kalau yang bersangkutan sudah menaikan intonasi atau memang aslinya seperti itu sebelum kata-kata yang berupa keresahan itu diutarakan.

dia berkata kalau tidak suka katakan
kalau ada salah ungkapkan
kalau sedang badmood tidak usah pergi
saya kesal melihat anda yang seperti itu

kemudian saya hanya bisa terdiam
hanya mendengar omongannya
ekspresi mukanya menandakan bahwa saya salah
(mungkin) sekarang saya selalu salah di depan matanya
apa karena beban dan tekanan dari lingkungan dan orang sekitarnya
menyebabkan dia seperti itu
atau beberapa sifat aslinya mulai dikeluarkan kembali

langit Jogja tampak hitam bahkan bintang pun tidak terlihat. saya hanya termenung dan mendengarkan beberapa lagu kesukaannya. Iya, beberapa lagu kesukaannya terputar di kamar. Beberapa lagu memang mencerminkan suasana hati. Suasana hati yang entah harus dibilang kelabu, hitam, ataupun abu-abu.  Pukul 10.11 pm, saya memutar ingatan saya. Ingatan tentang dia, bukan lebih tepatnya kami.

dulu dia tidak masalah menunggu saya
dulu dia sabar menunggu saya
dulu dia lebih perhatian kepada saya
dulu dia lebih peka dan lebih peduli dengan saya
dulu walaupun bebas, tidak lupa memberitahu keadaannya kepada saya
dulu banyak senyuman untuk saya
dulu banyak candaan yang membuat saya tertawa

saya dahulu ragu dengannya
saya dahulu tidak terlalu percaya dengannya
saya dahulu masih takut terbuka dengan siapapun termasuk dia
saya dahulu takut terluka
takut tertipu dengan orang-orang yang mendekat kepada saya

tapi

mulai ada perasaan percaya saat berteman dengannya
mulai ada perasaan nyaman saat beberapa kali bertemu
mulai ada perasaan sayang ketika dia beberapa kali menolong saya
mulai ada perasaan yang lebih sayang lagi ketika bersama
iya lebih dari sayang dan entahlah apa namanya

 
pukul 10.26 pm, ingatan saya kembali ke masa sekarang. Hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk mengingat kejadiaan masa lalu. Kejadiaan yang cukup menarik dan bahkan dikenang dalam kehidupan saya. Otak saya sudah mulai tersadar. Mulai logis dan tidak memakai perasaan untuk meredam gejolak di hati. Hah !! lagi-lagi hati.

"hati, kamu dengarkan saya." Mungkin saya gila berbicara dengan hati, tapi agar gejolak ini padam memang dibutuhkan cara tidak rasional kan.

sekarang dengan yang dahulu beda
dahulu ya dahulu sekarang ya sekarang
situasinya berbeda

tapi

bukankah peristiwa dahulu tidak boleh dilupakan
bukankah peristiwa dahulu sebagai pelajaran
pelajaran untuk masa sekarang
agar lebih baik dari masa dahulu

saya hanya tertawa sendiri, tertawa mengenai perdebatan saya dengan hati. Hati bersikap keras kepala dengan pendapatnya. Dia mengatakan bahwa sekarang seharusnya sama atau lebih baik dari masa dulu. Saya kasian terhadap hati saya. Iya secara tidak langsung saya kasian terhadap diri saya, bukan lebih tepatnya pada hati saya. Dia terlalu bergejolak tidak stabil. AH !! sudah banyak cara saya lakukan untuk menyadarkan hati. Iya hati saya, agar dia tidak bergejolak tidak stabil, ini membuat organ-organ di tubuh saya ikut tidak stabil.

"hati, ku mohon dengarkan saya." kata saya lagi. Sepertinya saya sudah benar-benar gila karena berbicara dengan hati saya sendiri dan menuliskan di blog ini atau mungkin ini cara saya untuk menstabilkan emosi-emosi yang ada di hati saya.

seharusnya kamu sadar dahulu dan sekarang berbeda
seharusnya kamu sadar setiap orang akan berubah
setiap jam, menit, maupun detik
tidak mungkin mereka akan selalu sama setiap saat

mungkin

dahulu dia belum menyadari siapa kamu
 makanya dia tidak masalah sabar serta menunggu kamu
mengenai perhatiaan dia yang dahulu lebih
sampai sekarangpun dia perhatian meskipun tidak lebih, tetapi secukupnya
 kemudian tentang lebih peka dan lebih peduli 
sampai sekarangpun dia peka dan peduli
Walaupun terkadang harus diberikan tanda maupun kode

lalu

mengenai kebebasaan, tidak lupa memberitahu keadaanya kepada saya
(mungkin) kesibukannya yang membuat dia lupa memberitahu kamu
tentang banyak senyuman dan candaan
sekarangpun masih ada senyuman dan candaannya
walaupun terkadang menyebalkan


pukul 11.04pm, nampaknya hati sudah dapat mengontrol gejolak perasaannya. Dia mulai stabil, mudah dikendalikan, dan mulai mendengarkan perkataan saya. Sepertinya kami mulai sepaham.

ingatkah kamu.....
ketika kamu mulai krisis kepercayaan orang-orang disekitarmu
dia salah satu orang yang berusaha mendekatimu
mencoba menjadi seseorang bagimu

kemudian...
 saat kamu merantau dan tidak ada yang ingat hari kelahiranmu
dia orang pertama yang mengucapkannya
di depan kosanmu dengan beberapa lilin
dan hadiah yang tidak kamu duga

disaat kamu....
merasa bosan, dia mulai mencoba menghibur
dengan berbagai cara.
saat kamu sedih maupun letih
dia merangkulmu dan menyediakan bahu untukmu

walaupun....
dia tidak terlalu peka
lebih egois dan bersikap keras
terkadang menyebalkan
lebih sensitif dari wanita
lebih sukar dimengerti
tapi harus dimaklumi


Hai kamu, iya kamu yang tadi sedang badmood dan sensitif. Selamat setahun ya. Mungkin perilaku kamu dahulu membuat hati saya egois karena hanya menceritakan tentang saya. Namun, sekarang. iya sekarang ini bukan menceritakan tentang saya ataupun kamu, tetapi kami atau kita. Ya apapun namanya itu, saya ucapkan selamat setahun. Semoga semakin lebih baik dan semoga langgeng terus.

ini babik dan kelinci yang akhirnya selesai :''

Minggu, 17 November 2013

Ternyata (Dia) Mirip (dengan) Mereka bagian satu

0 comment :)
perasaan kali berbeda dari sebelumnya
suka karena terbiasa atau terbiasa yang menyebabkan suka
entahlah, apapun namanya itu cuma bisa ucapkan syukur
karena telah menemani disini, iya di luar zona nyaman 
setiap bersamanya seperti merasakan suatu kenyaman
kenyaman dari mereka yang ada maupun yang sudah tidak ada 


(mungkin) saya terlalu berlebihan menuliskan kata-kata tersebut. Iya kata-kata yang tidak akan pernah keluar dari mulut saya. Terlalu sulit untuk berkata seperti itu. Kata-kata seperti itu datang tidak sengaja. iya rangkaian kata tersebut datang tanpa diundang tanpa disadari jari-jari yang sudah lama tidak dipakai untuk menulis menari dengan sendirinya merangkai kata-kata ini. Seakan jemari ini sudah hafal letak huruf dalam netbook ini. Bicara tentang perasaan memang tidak akan pernah selesai bahkan disertasi maupun skripsi pun (mungkin) idak mampu menguraikan tentang perasaan. 

sejak kapan mengenal zona nyaman maupun di luar zona nyaman? sejak kapan mulai bisa memikirkan bahkan merangkai kata tersebut? Geli melihat tulisan ini, malu melihat tulisan ini tapi anehnya justru menuliskan di blog ini. Andai Abi (almarhum kakek) masih hidup, iya pasti akan diusahakan untuk mengenalkan dia kepada Abi. Beliau yang selalu menemani masa kanak-kanak hingga sekolah dasar, beliau yang menemani hari-hari saya ketika orangtua bekerja, iya beliau yang selalu membuat semua hal yang sulit menjadi mudah. Rasa kehilangan itu sampai sekarang masih ada, masih ada rasa ingin bertemu dengannya, dulu sempat terlintas pikiran untuk menggantikan beliau disana, terlalu baik. mengapa yang baik selalu....sudah jangan menyalahkan apapun lagi.

Abi, (mungkin) ini terdengar gila, menulis tentang seseorang yang tiada dan ingin memberitahukannya bahwa saya tidak sesedih dulu, tidak kesepian seperti dulu, walaupun merasakan hal itu (mungkin) dapat disembunyikan. Sekarang sudah dua tahun tinggal di jogja, sendirian, mencoba menjadi anak yang mandiri. Bi ketika saya melamun membayangkan kasih sayang Abi dimasa kanak-kanak itu, jujur sangat merindukannya. Membelai rambut, menceritakan dongeng, menjadi teman ngobrol dan main dan semuanya yang (mungkin) terkadang tidak dapat dirasakan bersama orangtua karena kesibukannya.

(mungkin) omongan orang dulu benar, butuh waktu yang lama untuk menemukan seseorang yang cocok dengan kita. Apalagi semenjak peninggalan Abi, jujur saja saya tidak mempunyai tujuan. Namun, orangtua iya, nyokap dan bokap selalu memberi motivasi yang membuat saya bangkit. Seiring bertambah usia dan proses mencari jati diri, ya saya menyadari bahwa hidup tidak selalu sedih, sudah cukup membuat susah kedua orangtua. Masa keterpurukan seharusnya sudah hilang. Seharusnya....

Bokap adalah seorang pria dengan sifat yang tegas, tekun, disiplin, pemarah, dan baik yang tidak peka atau (mungkin) berpura-pura tidak peka terhadap saya. Terkadang merasa menyebalkan apabila tidak sependapat dengannya, tetapi merasa rindu dengan semua hal-hal baik yang beliau lakukan. Andai dapat mengucapkan terimakasih papa atas segala hal yang membuat (nama saya) sampai sekarang ini. hah !! andai mulut ini dapat berkata seperti itu, ya seandainya bisa. 

dalam lamunan di kosan, terkadang berpikir apakah ada seseorang yang mempunyai sifat bokap dan abi yang saya pernah dapat dan rasakan dahulu?



 ***
 

Sabtu, 12 Oktober 2013

random lagi

0 comment :)
selamat pagi semua

sudah lama, iya. lama sekali tidak menulis di blog ini. sebenarnya banyak sekali yang ingin diceritakan ke dalam blog yang sudah lama tidak terjama oleh gue. Agak alay sedikit, iya sedikit kok. gue ingin berbagi sesuatu pada kalian semua. Perdana gue menceritakan tentang dia. Iya dia yang datang secara tidak langsung disela-sela kuliah gue di tempat rantau.Gue nggak tau tepatnya, tetapi gue tampaknya harus bersyukur karena dia hampir setengah tahun kontrak sama gue #ciie #serahlowi #hening

Dia seorang lelaki yang lumayan (mungkin). Kadang agak berlebihan, kadang kebapakan, kadang seperti bocah, kadang ngeselin, kadang suka mengayomi dan semua sifatnya yang sukar dituliskan dalam tulisan ini. Dia seorang lelaki yang membuat zona nyaman kedua setelah rumah. Kalau lagi kangen kebapakan bokap, gue dengan mudah dapat menemukannya di dia. Setengah tahun bersama sepertinya masih kurang lama, menyadari bahwa dia akan lulus sangat menyenangkan, walaupun ada sedihnya dikit.  Untuk sedihnya nggak usah dibahas nanti nangis.

hanya beberapa hal yang gue tau tentang dia. Dia tidak peka, ngeselin, nyebelin, nggak mau dikalahin, kalau main selalu licik, membolak-balikan fakta dan yang paling gue tau dia suka wafer merk tertentu. Gue juga bingung mengapa gue menuliskan sesuatu tentang dia d blog gue ini. Bagaimanapun juga, gue menulis ini bukan untuk menghina atau mengejek dia sih, cuma iseng atau sebenarnya ini ungkapan sesuatu yang disebut kangen dengan dia.
Terkadang dia membuat sesuatu hal yang diluar bayangan gue dengan sifat yang nggak peka itu, sehingga menutupi segala hal yang menyebalkan dari dia tertutupi dengan sempurna. itu licik namanya -__-

Andai keberanian gue bilang kayak gini ke orangnya sama kayak gue berani ngetik di blog ini, gue pasti lakuin. Setengah tahun sama dia, membuat gue bersyukur ada orang yang tahan sama gue yang agak sepert itulah. bersyukur karena gue menemukan atau bahkan kami saling menemukan satu sama lainnya.Intinya gue bersyukur karena dia melengkapi dan membuat zona nyaman kedua di tempat rantau.

Minggu, 31 Maret 2013

31/03/2013

0 comment :)
pagi, selamat akhir bulan teman-teman

akhir bulan yang cukup menyenangkan bertemu dengan rindu. iya rindu saya dengan rumah, rindu saya dengan orang yang melahirkan saya, rindu saya dengan kasih sayang mereka serta perhatian mereka. selama tiga hari dua malam akhirnya saya bisa melepas rindu. Makan bersama, nonton tv bersama, tidur bersama-sama dan segala hal yang dilakukan bersama sangat saya rindukan. Mungkin  rindu ini efek dari rindu dengan yang lain. Aaah sudahlah, tidak usah membahas rindu yang lain, dia saat ini sedang melepas rindu dengan keluarganya, sama seperti saya. Beberapa hari bersama, kami pergi ke tempat yang sering dikunjungi apabila berkunjung ke jogja, ya pabrik bakpia (untuk oleh-oleh) dan malioboro (untuk oleh-oleh lagi). Saat diperjalanan kadang diantara rindu membicarakan rindu yang lain, iya rindu yang sedang melepas rindu dengan keluarganya, yang membuat saya tertawa. saya berpikir sedang apa rindu yang lain, apakah dia merindukan saya, saya disini merindukannya setelah itu, kami melanjutkan makan siang, ditempat yang bisa dibilang coba-coba -_-. check this out

saya lupa ini nama tempatnya apa, yah rasanya memang tidak begitu enak, tetapi makan bersama dan disaat lapar apapun terasa nikmat #okesip. setelah makan siang, kami berkeliling mencari sesuatu yang saya inginkan pertengahan maret, prosumer. akhirnya, kebeli juga dengan sebagian uang jajan dan suntikan dana dari kedua rindu yang membesarkan, melahirkan, dan menyayangi saya {} {} {} *peluk peluk peluk*

yah, tadi rindu-rindu saya telah pulang ke jakarta. mencari rezeki untuk kedua anak mereka. saya bersyukur akhir pekan ini bertemu dengan mereka, sangat menyenangkan bertemu dengan mereka. terkadang, saya berharap dapat mengenalkan rindu yang lain kepada mereka, karena banyak menolong saya
 

Amateur Writer Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template