Kamis, 30 Desember 2010

Generasi Muda, Harapan Indonesia

0 comment :)

Hello semuanyaaa. Nggak terasa besok sudah mau tahun baru lagi. Tahun 2010 banyak sekali pengalaman yang kita alami. Dari pengalaman yang menyedihkan, lucu bahkan menyenangkan. Bagi saya termasuk teman – teman yang seumuran dengan saya. ehm ehm tujuhbelas tahun

tahun 2011 adalah saat untuk berperang. Loh kok bisa? Emang indonesia perang sama negara mana lagi? Kok anda berperang?

Berperang menghadapi sesuatu yang bisa dibilang, bagi anak – anak kelas III SMA adalah Ujian Nasional dan Ujian Sekolah, ehmm ditambah Ujian Masuk PTN. Itu adalah momok yang paling ditakuti, tapi wajib dihadapi. Masa iya, mau jadi pelajar abadi (baca : nggak lulus) , jangan sampai kayak gitu ya allah.

Kita sebagai generasi muda (yang merasa tua jangan tersinggung yaa) harus berani menghadapi segala ujian. Baik ujian sekolah, ujian nasional, ujian apapun termasuk di uji cintanya. Yaah karena kita adalah anak – anak yang dilahirkan di indonesia, jadinya kita harus bangga menjadi anak indonesia.

Walaupun kita tau, indonesia tahun 2010 mengalami banyak musibah. Seperti stunami mentawai, banjir, jebolnya lumpur lapindo, segala macam, tapi jangan bersedih, ataupun gundah gulana dan WAJIB jangan MALU DENGAN KEADAAN NEGARA SENDIRI. Maksud saya, yaa kita nggak usah malu karena keadaan indonesia yang terkadang buruk, selalu ada hikmahnya dari setiap musibah yang kita alami.

Kita sebagai generasi muda muda (yang merasa tua jangan tersinggung yaa) seharunya berfikir mengapa semua ini bisa terjadi? Jangan cuma menyalahkan generasi di atas kita ehmm yang tua maksudnya (yang tua jangan tersinggung yaa) justru kita belajar dari apa yang terjadi pada bangsa kita ini.

Selain sisi buruk yang saya bilang, pastinya ada sisi baiknya indonesia. Kalian kemarin nonton AFF SUZUKI CUP FINAL kan. Dimana Indonesia vs Malaysia.

Apa hubungannya dengan sisi baik indonesia?? Loh kok nyambungnya ke timnas?

Ada hubungannya secara tidak langsung lah. jika kalian melihat pendukung setia Indonesia, mereka tidak melakukan tindakan anarki seperti pendukung malaysia yang ehmm curang dengan lasernya. Meskipun saya dengar dari teman – teman saya, pendukung indonesia katanya ketauan juga memakai laser, tapi ingat siapa yang memulai duluan? Ehmm ehmm nyadar aja.

Saya bukannya mau menjelekan atau memojokan lawan Indonesia. Dan saya juga tak ingin membahas lebih dalam dan lebih rinci tentang pertandingan. Karena saya yakin, kalian pasti sudah nonton pertandingannya.

Dan kalau kalian di jejaringan sosial sebut saja twitter. Yaap trend topic nya dukungan penuh terhadap TIMNAS INDONESIA dan ehmm mengkritik laser malaysia ( tepuk tangan ).

Loh terus hubungannya sama kita sebagai generasi muda apa?

Dukungan dari remaja indonesia melalui twitter, ibu – ibu dan bapak – bapak bahkan anak – anak yang menonton dirumah, bahkan dari desa menuju jakarta hanya untuk menyaksikan langsung pertandingan di GBK adalah sisi baik indonesia. Maksud saya, mereka rela datang ke jakarta cuma mau memberikan dukungan kepada pemain yang hendak bertanding. Jika kalian rasakan sudah mulai muncul jiwa nasionalisme indonesia.

Apa yang kita pelajari dari AFF SUZUKI CUP FINAL?

Seharusnya, rasa nasionalisme, saling dukung mendukung, tolong menolong, saling mencintai, menghargai dan menghormati baik muda maupun tua tanpa membedakan SARA terus di bangkitkan di generasi muda. jangan karena di ejek, terus membutuh temannya. Karena di tolak bunuh diri. kesel nggak dikasih uang jajan, minum obat nyamuk.

Kita adalah harapan bangsa. Generasi kita adalah generasi yang akan memperbaiki generasi sebelumnya. Mengatasi masalah yang tak bisa diatasi generasi sebelumnya, mencari solusi atas masalah yang dibuat generasi sebelumnya. Dan merubah negara indonesia yang terkenal dengan negara terkorupsi, menjadi negara non korupsi. Negara cinta damai. Tidak lupa juga, menjadikan negara indonesia menjadi negara maju, dengan tingkat kemiskinan, penggangguran yang rendah.

Kalau bukan kita yang merubah, siapa lagi? Kita tak mau kan, anak cucu kita nanti, sedih jika bangsa indonesia, menjadi bangsa yang terpuruk. SEMANGAT BUAT ANAK INDONESIA, MAJUKAN INDONESIA. Kita adalah harapan buat masa depan indonesia. MERDEKA !!

Senin, 20 Desember 2010

what do you think about him ?

0 comment :)
who is he?
do you know he?
he look's so handsome boy, right?
*brb melted*

are you meet him? or are you see him in asia drama in television?
or you have dvd or video about him? <---
*lebay*

*thingking* who is he?

Bingo Bingo Bingo
ƪ(ˇ▼ˇ)¬ \(´▼`)/ ƪ(ˇ▼ˇ)¬ \(´▼`)/

he was yong jung hwa. Korean actor who make me melt seeing him. hihihi .
AAAAA he is so amazing
\(´▽`)/

"hasil" psikotes

0 comment :)
hai hai semua nyaaa. . aaaaa senang sekali hari ini, blog saya kembali normal. maksud nya apa? pasti pada bingung. akhirnya blog saya bisa kembali lagi nge-upload gambar *guling - guling*

btw, hari rabu kemaren tanggal 15 - 12 - 2010 saya dapat hasil psikotes. JRENG JRENG JRENG
amplop coklat bertuliskan nama saya. bisa kita lihat di bawah ini

dag dig dug dag dig dug. itu lah yang saya rasakan #lebai #abaikan bercanda deng. nah ternyata hasil psikotesnya adalah. . JRENG JRENG JRENG JRENG !!!

keliatan nggk yang saya lingkari. nah itu dia saran dari psikotesnya.
dan inilah hasil nya :

1. jurnalistik
2. musik
3. sutradara


aaaa semoga aja benar yang ditulis dalam psikotes. saya akui dari psikotes - psikotes dahulu hasilnya selalu sama. doakan, semoga saya berada di salah satu jurusan itu <3

Jumat, 17 Desember 2010

Pentingnya Pendidikan di Indonesia

0 comment :)
tanggal 17 - 12 - 2010, akhir nya saya memutuskan untuk mengirim artikel saya yang bertema
"Pendidikan dan HAM" yang akan dikirim ke LOMBA TULIS ESAI HAM IN FOCUS 2010 bisa di klik link nya. penasaran kan, gimana artikel yang di tulis seorang amatir kayak saya *kayak ada yang baca aja* langsung aja deh. Jreng Jreng Jreng Jreng

Pentingnya Pendidikan di Indonesia

Dwi Hastuti

Seperti yang kita semua ketahui tingkat pengangguran di indonesia dari tahun ke tahun meningkat dengan pesat. Bisa di lihat dari artikel yang saya kutip di bawah ini

“ Berdasar proyeksi Institute for Development Economics and Finance (Indef), tingkat pengangguran dan kemiskinan pada 2009 akan mencapai 9,5% dan 16,3%. Ekonom Indef M Ikhsan Modjo menuturkan, angka tersebut jauh di atas target pemerintah,yaitu tingkat pengangguran dan kemiskinan masing - masing 7–8% dan 12,5%.” (http://onomist.wordpress.com/2008/11/27/tahun-2009-angka-pengangguran-membengkak/)

Lalu apa hubungannya antara tingkat pengangguran dan pendidikan yang akan saya di bahas di tulisan saya ini. Kita semua harus mengakui sumber daya manusia di indonesia memiliki tingkat pendidikan yang rendah, yang pada akhirnya kalah bersaing dari warga asing yang bekerja di indonesia karena tingkat pendidikan yang rendah itu. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang akan di nilai atau untuk mengukur seberapa besar kemampuan untuk bersaing di dunia kerja.

“ Badan Pusat Statistik Indonesia, berdasarkan survey statistik yang dilakukan pada tahun 2003, menunjukkan angka yang mengejutkan. Sejumlah rata-rata 67% laki-laki dan perempuan yang berdomisili di daerah perkotaan dan pedesaan tidak sanggup meneruskan sekolah karena persoalan biaya”

(http://shaellight.blogspot.com/2006/03/pendidikan-dan-ham_31.html)

Seperti artikel yang saya kutip,ternyata penyebab rendahnya tingkat pendidikan di negara kita karena di sebabkan ketidakmampuan masyarakat untuk meneruskan sekolah. bisa di bilang karena persoalan biaya. Tak bisa kita mengelak bahwa dari tahun ke tahun biaya pendidikan memang semakin lama sangat tinggi. Walaupun demikian, masyarakat seharusnya tidak berfikir pesimis karena persoalan biaya untuk sekolah yang semakin tinggi. Bukankah sudah di jelaskan dalam pasal 28 tepatnya pasal 28 C ayat satu yang berbunyi

Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.

(http://map-bms.wikipedia.org/wiki/UUD_45)

menurut saya tidak ada alasan untuk berhenti sekolah karena persoalan biaya. Karena mendapat pendidikan memang hak asasi manusia per individu yang sudah di atur oleh pemerintah dan tertera di dalam UUD 45. Lagi pula, bukankah pemerintah sudah menggalakan program – program untuk membantu dalam dunia pendidikan. Misalnya seperti BOS ( Bantuan Operasional Sekolah ). Seperti yang kita ketahui, BOS di utamakan bagi para siswa yang kurang mampu atau miskin dan membantu siswa yang putus sekolah karena persoalan biaya yang semakin tinggi.

Seharusnya masyarakat tidak perlu takut bahwa berfikiran untuk memberhentikan anak – anaknya untuk sekolah, karena kita mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak seperti yang tertera dalam pasal 28 C ayat satu.

Jika masyarakat tidak mempunyai pemikiran untuk berhenti sekolah, mungkin tingkat pengganguran di indonesia akan berkurang sedikit demi sedikt. Setidaknya masyarakat sudah mempunyai basic yang di ajarkan di sekolah maupun lembaga pendidikan yang lainnya. Dan saya rasa pemerintah harus lebih menggalakan program BOS ataupun program – program pendidikan lainnya, ataupun pemerintah bisa terjun langsung ke lapangan dan memberikan pengarahan kepada masyarakat bahwa penting sekali pendidikan, meliputi ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas karena akan berguna di dunia kerja maupun usaha.

Jadi pada intinya setiap orang baik dari kalangan atas, menengah maupun bawah sangat berhak mendapatkan pendidikan yang layak, karena tingkat pendidikan merupakan tolak ukur suatu negara dikatakan maju ataupun berkembang.

sekian dulu dari saya, semoga artikel ini bermanfaat. dan doakan saya, semoga artikel saya dilirik sama panitia X).

 

Amateur Writer Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template