Minggu, 22 Desember 2013

Selamat Hari Mama

0 comment :)
Andai berbicara adalah hal yang mudah, mungkin kata-kata ini dengan mudah saya katakan.

saya menyadari bahwa saya yang sekarang belum menjadi apa-apa
belum menjadi seseorang yang luar biasa di depan mereka
di depan orangtua saya
maafkan anakmu ini karena lama berproses
masih banyak yang harus dibenahi dan ditata dalam kehidupan anakmu ini

mungkin
anak perempuanmu ini terlalu bodoh mengambil keputusan merantau
seharusnya ada ketika orangtua sedang sakit
seharusnya ada ketika mereka sedang membutuhkan bantuan

walaupun
walaupun bantuan itu tidak seberapa
walaupun hanya bisa menyajikan teh ketika papa pulang
walaupun cuma bisa mencuci piring untuk meringankan pekerjaan mama

pukul 05.08 pm. Saya menulis blog tidak menggunakan hati. Bukan !!. lebih tepatnya hati pun sedang bingung harus berkata apa di blog ini. Kalian tahu, hati sedang termenung. Sedang sedih. bukan karena permasalahan hati dengan makhluk selain keluarga, tetapi hati bahkan saya dan otak merindukan suasana rumah. Terdengar gila ketika setiap organ tubuh yang kalian miliki dapat diajak berdiskusi. Tapi itu menarik sekali walaupun menyedihkan. Sekarang 22 Desember 2013, mereka bilang sekarang hari ibu.

otak saya mulai berproses mendengar dan melihat kata-kata hari ibu
memori ingatan masa kecil tiba-tiba terlintas beberapa detik
memori dimana kalian tidak perlu memikirkan apa yang kalian lakukan
dimana banyak kasih sayang dari kedua orangtua
sebelum kalian mengenal seseorang selain orangtua kalian

terlalu banyak kenangan di masa kecil bersama mama - ujar hati
dahulu saya berpikir menjadi orang dewasa sangat menyenangkan - ujar saya
tidak perlu aturan, tidak dimarahin, tidak harus ini itu - ujar saya
dan yang lebih penting
tidak harus berdebat atau berteriak dengan si mama - ujar saya
 
tapi
hah !! selalu ada tetapi disetiap coret-coret blog saya - ujar saya
namanya juga manusia, pasti selalu merasa menyesal - ujar hati
hah !! hati mulai berkata bijak lagi

pukul 05.24 pm, masih di tempat rantau saya hanya dapat menuliskan kata-kata ini. Tidak bijak. hanya kata-kata dari seorang anak terhadap ibunya. Bukan !! tidak hanya mama, tetapi papanya bahkan untuk keluarganya disana.
 
selamat hari mama
bagi anakmu ini mama adalah wanita yang sempurna
wanita yang luar biasa karena telah melahirkan kami berdua
wanita yang tidak kenal lelah dan letih
 
tidak ada kami tanpa adanya papa
 
terimakasih
untuk papa karena pahlawan kami
pahlawan yang mendampingi mama
walaupun terkadang banyak berdebat
iya !! berdebat yang tidak terlalu penting
tapi kami selalu sayang padamu
 
mungkin
anakmu saat ini belum bisa membalas kebaikanmu
anakmu masih menyusahkanmu dengan biaya pendidikan
 
dan suatu saat nanti
sudah sukses dengan berbagai rezeki dimana-mana
 tidak akan pernah cukup membalas kebaikan mu

selamat hari ibu untuk semua ibu yang ada di dunia ini. Bukan !! selamat hari ibu untuk perempuan yang sudah menjadi ibu sepenuhnya, perempuan lajang, perempuan yang sedang mencari jodoh, perempuan karir, dan perempuan di seluruh dunia. Semoga tetap semangat dan tangguh menjalani kehidupan di dunia ini. 

Terkhusus untuk kedua orangtua saya, semoga cepat sembuh dan sehat selalu. love you.

Senin, 16 Desember 2013

(Boleh Katakan) Selamat Setahun

0 comment :)
Hari ini sempurna sehingga harus mengucapkan syukur
lebih banyak air mata yang dikeluarkan hari ini daripada sebelumnya
(mungkin) sama derasnya dengan hujan
jika hujan terjadi karena penguapan yang terjadi di bumi
air mata ini terjadi karena memendam perasaan
iya, perasaan. Berbagai perasaan.
yang sulit diungkapkan dengan kata-kata

seharusnya apabila ada keresahan dengan siapapun diungkapkan dan diutarakan. Namun, bagaimana bisa mengutarakannya kalau yang bersangkutan sudah menaikan intonasi atau memang aslinya seperti itu sebelum kata-kata yang berupa keresahan itu diutarakan.

dia berkata kalau tidak suka katakan
kalau ada salah ungkapkan
kalau sedang badmood tidak usah pergi
saya kesal melihat anda yang seperti itu

kemudian saya hanya bisa terdiam
hanya mendengar omongannya
ekspresi mukanya menandakan bahwa saya salah
(mungkin) sekarang saya selalu salah di depan matanya
apa karena beban dan tekanan dari lingkungan dan orang sekitarnya
menyebabkan dia seperti itu
atau beberapa sifat aslinya mulai dikeluarkan kembali

langit Jogja tampak hitam bahkan bintang pun tidak terlihat. saya hanya termenung dan mendengarkan beberapa lagu kesukaannya. Iya, beberapa lagu kesukaannya terputar di kamar. Beberapa lagu memang mencerminkan suasana hati. Suasana hati yang entah harus dibilang kelabu, hitam, ataupun abu-abu.  Pukul 10.11 pm, saya memutar ingatan saya. Ingatan tentang dia, bukan lebih tepatnya kami.

dulu dia tidak masalah menunggu saya
dulu dia sabar menunggu saya
dulu dia lebih perhatian kepada saya
dulu dia lebih peka dan lebih peduli dengan saya
dulu walaupun bebas, tidak lupa memberitahu keadaannya kepada saya
dulu banyak senyuman untuk saya
dulu banyak candaan yang membuat saya tertawa

saya dahulu ragu dengannya
saya dahulu tidak terlalu percaya dengannya
saya dahulu masih takut terbuka dengan siapapun termasuk dia
saya dahulu takut terluka
takut tertipu dengan orang-orang yang mendekat kepada saya

tapi

mulai ada perasaan percaya saat berteman dengannya
mulai ada perasaan nyaman saat beberapa kali bertemu
mulai ada perasaan sayang ketika dia beberapa kali menolong saya
mulai ada perasaan yang lebih sayang lagi ketika bersama
iya lebih dari sayang dan entahlah apa namanya

 
pukul 10.26 pm, ingatan saya kembali ke masa sekarang. Hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk mengingat kejadiaan masa lalu. Kejadiaan yang cukup menarik dan bahkan dikenang dalam kehidupan saya. Otak saya sudah mulai tersadar. Mulai logis dan tidak memakai perasaan untuk meredam gejolak di hati. Hah !! lagi-lagi hati.

"hati, kamu dengarkan saya." Mungkin saya gila berbicara dengan hati, tapi agar gejolak ini padam memang dibutuhkan cara tidak rasional kan.

sekarang dengan yang dahulu beda
dahulu ya dahulu sekarang ya sekarang
situasinya berbeda

tapi

bukankah peristiwa dahulu tidak boleh dilupakan
bukankah peristiwa dahulu sebagai pelajaran
pelajaran untuk masa sekarang
agar lebih baik dari masa dahulu

saya hanya tertawa sendiri, tertawa mengenai perdebatan saya dengan hati. Hati bersikap keras kepala dengan pendapatnya. Dia mengatakan bahwa sekarang seharusnya sama atau lebih baik dari masa dulu. Saya kasian terhadap hati saya. Iya secara tidak langsung saya kasian terhadap diri saya, bukan lebih tepatnya pada hati saya. Dia terlalu bergejolak tidak stabil. AH !! sudah banyak cara saya lakukan untuk menyadarkan hati. Iya hati saya, agar dia tidak bergejolak tidak stabil, ini membuat organ-organ di tubuh saya ikut tidak stabil.

"hati, ku mohon dengarkan saya." kata saya lagi. Sepertinya saya sudah benar-benar gila karena berbicara dengan hati saya sendiri dan menuliskan di blog ini atau mungkin ini cara saya untuk menstabilkan emosi-emosi yang ada di hati saya.

seharusnya kamu sadar dahulu dan sekarang berbeda
seharusnya kamu sadar setiap orang akan berubah
setiap jam, menit, maupun detik
tidak mungkin mereka akan selalu sama setiap saat

mungkin

dahulu dia belum menyadari siapa kamu
 makanya dia tidak masalah sabar serta menunggu kamu
mengenai perhatiaan dia yang dahulu lebih
sampai sekarangpun dia perhatian meskipun tidak lebih, tetapi secukupnya
 kemudian tentang lebih peka dan lebih peduli 
sampai sekarangpun dia peka dan peduli
Walaupun terkadang harus diberikan tanda maupun kode

lalu

mengenai kebebasaan, tidak lupa memberitahu keadaanya kepada saya
(mungkin) kesibukannya yang membuat dia lupa memberitahu kamu
tentang banyak senyuman dan candaan
sekarangpun masih ada senyuman dan candaannya
walaupun terkadang menyebalkan


pukul 11.04pm, nampaknya hati sudah dapat mengontrol gejolak perasaannya. Dia mulai stabil, mudah dikendalikan, dan mulai mendengarkan perkataan saya. Sepertinya kami mulai sepaham.

ingatkah kamu.....
ketika kamu mulai krisis kepercayaan orang-orang disekitarmu
dia salah satu orang yang berusaha mendekatimu
mencoba menjadi seseorang bagimu

kemudian...
 saat kamu merantau dan tidak ada yang ingat hari kelahiranmu
dia orang pertama yang mengucapkannya
di depan kosanmu dengan beberapa lilin
dan hadiah yang tidak kamu duga

disaat kamu....
merasa bosan, dia mulai mencoba menghibur
dengan berbagai cara.
saat kamu sedih maupun letih
dia merangkulmu dan menyediakan bahu untukmu

walaupun....
dia tidak terlalu peka
lebih egois dan bersikap keras
terkadang menyebalkan
lebih sensitif dari wanita
lebih sukar dimengerti
tapi harus dimaklumi


Hai kamu, iya kamu yang tadi sedang badmood dan sensitif. Selamat setahun ya. Mungkin perilaku kamu dahulu membuat hati saya egois karena hanya menceritakan tentang saya. Namun, sekarang. iya sekarang ini bukan menceritakan tentang saya ataupun kamu, tetapi kami atau kita. Ya apapun namanya itu, saya ucapkan selamat setahun. Semoga semakin lebih baik dan semoga langgeng terus.

ini babik dan kelinci yang akhirnya selesai :''
 

Amateur Writer Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template