seharusnya

Selamat hari sabtu semuanya. Dan selamat bagi yang merayakan malam minggu. Hari ini bukannya gue bermaksud membuat hari sabtu kalian yang cerah menjadi kelabu gara-gara postingan gue yang nggak penting.

Semua gosip tentang kabar bahwa gw keterima ptn udah sebagian nyebar. Mereka turut bergembira dengan gosip tersebut. Gue sendiri aja nggak tau harus bermuka senang atau sedih dengan gosip tersebut. Jujur yaaa, gue takut gagal mendadak jadi anak yang dikit-dikit begitu lah (homesick) #lebe tapi sebagian hati lagi berkata kalau GUE PASTI SUKSES DISANA. SUKSES BELAJAR DAN MENCAPAI CITA-CITA GUE. Soalnya waktu gue survey kesana, ada penerbit buku disudut kota yang membuat gue tertarik melanjutkan kuliah disana. Jujur lagi nih, gue pengen liat sekaligus terlibat dalam pembuatan buku-buku yang udah tersebar di seluruh indonesia

Okay,dan masih stay di postingan di nggak penting ini. Harusnya gue tegas dalam menentukan sikap. Karena akhir – akhir ini, gue merasa plin plan dan mood gue turun naik. Sebagai seorang manusia, gue harusnya lagi bisa tau semua resiko yang gue ambil. Kalau gue milih ini resikonya ini. dan HARUS DITANGGUNG JAWABKAN.


Berarti nggak ada lagi si hitam (kucing)
Yang nungguin gue pulang, dibelakang pintu. . . .
Begitu pun dengan chocho
Anaknya chocho dan hami serta landak . . . .

Atau nggak. . . .
Mulai hari senin. . .
Mungkin. . . .
Gue harus berhenti atau meninggalkan bimbel. . .
Agar bisa lebih fokus ke satu arah. . . .

Bukannya sedih. . .
Tapi mungkin karena telah terbiasa. .
Dominasi waktu gue yang terpakai di sekolah, bimbel
dan paling sedikit dirumah. . . .

Gue takut kalau gue bimbel lagi
Nanti gue . . . . aaaa lupakan aja

Fokus ke origami biru
Cuma origami biru
Origami biru . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .


Dan sekarang gue merasa semua yang dulu gue rasakan “waaah” cuma jadi kenangan aja. Yaaa tinggal kenangan. Cuma bisa disimpan. Dan tak mungkin terulang lagi, walau gue sangat berharap bisa terulang lagi.

sekarang aja kucing gue si hitam jarang dirumah. Padahal gue kangen banget sama dia. Jarang ketemu chocho. Abisnya makanannya diumpetin. Yang lainnya pun demikian. Waktu bimbel aja, entah kenapa Cuma gue yang rasain atau gue yang sensitif atau apalah, atmosfirnya beda. Gue rada nggak suka aja ada yg nanya kok . . . . gitu gini gini
yaaa pokoknya beda. Dan gue berfikir untuk menjauh dari itu semua.

Kalau mau sukses, butuh pengorbanan yang besar – Ariyani Tintin/17/female

Ternyata memang benar, alhamdulillah jalan kesuksesan udah mulai terbuka, dari beli soal2 prediksi dkk, yang jujur itu sangat pemborosan, yang awalnya gue merasa segininya banget gue. dan mengikuti bimbel. yaa, biaya yang menurut gw begitulah, membuat gue kasian sama nyokap dan bokap gw. dan Gue masih harus mengikuti bimbel “harusnya” sampai juni. Tapi gue merasa canggung. Toh gosip itu udah nyebar dan gue berfikir nggak ada alasan kesana. Disatu sisi gue merasa INI TANGGUNG JAWAB gue. Karena gue yang minta sama nyokap bokap gue masuk ke kelas itu. dan seharusnya lagi, gue menyelesaikannya sampai TUNTASSSSSSSSSSSSSSS. . . . . . . . . .S

Namun pada kenyataannya sendiri gue nggak tau. Gue bingung atau apapun. Satu sisi bilang ya udah ikut aja, satu lagi bilang nggak usah. -__-

Skip untuk tulisan di atas. #ngalihintopik . . . . . . . . .

Sekarang nggak ada lagi si Hitam
Chocho, anaknya Choho, Hami dan Landak

Nggak ada lagi alasan buat bimbel
Nggak ada lagi alasan buat ketemu ka tintin
Salah satu faktor gue buat bimbel

Suka, cita, senang, benci, sedih, murung, galau
Iseng, ngejek, main api, nangis, gosip, traktiran
Cuma tinggal kenangan. . . . .

Dan nggak ada lagi musik keras di telinga
Musik yang selalu ada saat istirahat dan jam kosong
Mungkin Cuma ada di #socialone2011 dan #galan2011
Mereka pun Cuma tinggal kenangan. . . .
yang selalu dihati . . .

Intinya banyak sekali yang pengen gue tulis
Namanya satu persatu
Tapi. . . . sudahlah

Cukup gue, kamar ini, laptop ini dan tuhan yang tau

Yang jelas, apapun nanti hasil nya. bagaimana pun keadaannya, gue mungkin ingat mereka. inginnya misalnya diterima pun, gue pengen membuat suatu moment yang bikin gue “waaaah dan bersemangat lagi serta ceria lagi” sayangnya gue hanya berani menulisnya di blog ini. tanpa menjadi kenyataan. Kata – kata ini, susah sekali di keluarkan dalam dunia nyata. Dan hanya terpendam aja. Memalukan sekali diri gue.

Yaaa mungkin sekian yang bisa gue tulis dipostingan nggak penting ini. sekali lagi gue minta maaf kalo ngespam blog sendiri ini. kalau mau dibaca silahkan, tapi nggak yaaa sudah,

semangat buat snmptn nya semuanyaaaaaaa \m/