Jumat, 15 Mei 2015

Hati di tengah malam

malam yang semakin larut, membuat hati semakin carut-marut.
hati menjadi perih karena malam yang semakin larut.
perih karena luka. Ya, luka yang berupa kenangan.
kenangan yang datang secara tidak berurut.
membuat hati tidak karuan.

kenangan itu membuat....
meneteskan beberapa air mata yang dilanjutkan tangisan.
dalam tangisan itu terselip jeritan-jeritan.
mengenai keegoisan, keinginan, dan kewajiban.

ada suatu candu dalam kenangan.
membuat hati semakin tidak karuan.
mungkin ini penyebab rasa perih itu.

rasanya seperti asap rokok.
berbau wangi dan menempel di tubuh.
kurang lebih itulah candu.

hati semakin perih kembali, ketika mata memejamkan mata.
terlintas beberapa kenangan yang ingin diulang kembali.
tertawa lepas bersama.
berbincang tentang apa saja.
sangat sederhana tapi begitu menghangatkan.

malam semakin larut dan hati semakin perih.
terimakasih kenangan yang datang tanpa henti.
pada malam ini.

0 comment :):

Posting Komentar

 

Amateur Writer Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template