Apa saja yang membuatmu bahagia
Telah ku lakukan untukmu
Demi mengharapkan cintamu
Kini ku bagai menanti
Datangnya pelangi
Di malam hari yang sepi
Ku sadari yang telah ku lakukan
Membuat hatimu terpenjara
Dan tak kuasa ku membukanya
Walau seluruh dayaku ingin bersamamu
Kunci hatimu patah tak terganti
Reff :
Cinta tak harus memiliki
Tak harus menyakiti
Cintaku tak harus mati
Oh cinta
Tak harus bersama
Tak harus menyentuhmu
Membiarkan dirimu dalam bahagia
Walau tak disampingku
Itu ketulusan cintaku
Ku sadari yang telah ku lakukan
Membuat hatimu terpenjara
Dan tak kuasa ku membukanya
Walau seluruh dayaku ingin bersamamu
Kunci hatimu patah tak terganti
*balik ke reff*
lagu suka lagu yang mellow.. huhuhu
Sabtu, 14 November 2009
Minggu, 01 November 2009
Ran- Jadi Gila
Sejak pertama ku jumpa kamu
Tahukah kamu ku suka kamu
Namun bukan berarti ku tak tahu
Bahwa kau juga suka padaku
Cintamu itu tlah membutakan mata hatiku
Kini ku tak sanggup bila hidup tanpamu
Kau buat ku jadi gila
Saat kau juga bilang cinta padaku
Tak kuasa ku menahan rasa bahagia
Saat kau ucapkan cinta
Pesonamu bagai bulan purnama
Cinta pada pandangan pertama
Aku tak sanggup
Menahan gejolak cinta didalam diriku
Dan takkan ada yang
Sanggup memisahkan kita
Karna kan ku jaga cinta kita berdua
Kau buat ku jadi gila
Saat kau juga bilang cinta padaku
Tak kuasa ku menahan rasa bahagia
Saat kau ucapkan cinta
Kau buatku jadi gila
Saat kau juga bilang cinta padaku
Tak kuasa ku menahan rasa bahagia
Saat kau ucapkan cinta
Baby girl you’re so beautiful
From you’re head to your toe
I just gotta let you know that
You’re the 1 and 2, 3, 4 kiss
That i wanna have you
You want more
Okay me too
As long as you happy girl i’m with you
Till the rest of my life
Now please say yes
When i asked You to be my wife
Tahukah kamu ku suka kamu
Namun bukan berarti ku tak tahu
Bahwa kau juga suka padaku
Cintamu itu tlah membutakan mata hatiku
Kini ku tak sanggup bila hidup tanpamu
Kau buat ku jadi gila
Saat kau juga bilang cinta padaku
Tak kuasa ku menahan rasa bahagia
Saat kau ucapkan cinta
Pesonamu bagai bulan purnama
Cinta pada pandangan pertama
Aku tak sanggup
Menahan gejolak cinta didalam diriku
Dan takkan ada yang
Sanggup memisahkan kita
Karna kan ku jaga cinta kita berdua
Kau buat ku jadi gila
Saat kau juga bilang cinta padaku
Tak kuasa ku menahan rasa bahagia
Saat kau ucapkan cinta
Kau buatku jadi gila
Saat kau juga bilang cinta padaku
Tak kuasa ku menahan rasa bahagia
Saat kau ucapkan cinta
Baby girl you’re so beautiful
From you’re head to your toe
I just gotta let you know that
You’re the 1 and 2, 3, 4 kiss
That i wanna have you
You want more
Okay me too
As long as you happy girl i’m with you
Till the rest of my life
Now please say yes
When i asked You to be my wife
Sabtu, 31 Oktober 2009
Shanti mencari Cinta
Kadang – kadang, aku merasa iri dengan teman – teman ku. Mungkin ini hal sepele bagi setiap orang, tapi bagi ku ini hal yang sangat penting. Hal yang sulit aku dapatkan adalah mempunyai pacar impian. Sebenarnya aku dulu tak memikirkannya, tapi karena hasutan dari sahabatku Gilang, aku mulai mencari pacar impian ku. Besok pasti aku bisa mendapatkan pacar impian ku.
“ hari ini pasti bisa dapat pacar impian. Semangat Shanti.” Kata ku sendiri, sambil menatap cermin, dan merapikan seragam ku. Dan akhirnya aku pun berangkat menuju sekolah.
“ pasti aku bisa.” Kata ku sendiri, sambil berjalan menuju sekolah ku. Di perjalanan aku melihat anak kucing yang terluka. Ternyata saat aku ingin menghampiri anak kucing tersebut, ada siswa dari sekolah ku menghampiri anak kucing tersebut. Dari kejauhan aku melihat siswa tersebut, dia memeluk kucing tersebut dan tersenyum pada kucing itu.
“ baiklah target pacar impian, sudah ku putuskan dia. Aku harus mengetahui namanya.” Kata ku sambil meneruskan perjalanan menuju sekolah. Di sekolah tepatnya di gerbang sekolah, aku melihat Gilang, sedang merayu seorang siswi.
“ Gilang. . . bisanya ngerayu doang.” Kata ku sambil berjalan ke arah Gilang
“ biarin. . dari pada kamu shan, nggak pernah ngerayu cowok.” Katanya dengan santai. Sambil mengecup kening siswi tersebut.
“ Shanti. . tunggu dong. .” kata nya sambil berlari kearah ku.
“ cepat dong, lama banget sih .” kata ku lagi . sambil melihat jam tangan.
“ santai dong Shan, memangnya ada apa?” kata dia. Kali ini dia sudah ada disampingku.
“ Ihh. . . . susah dijelasin disini. Ayo buruan ke kelas, nanti aku ceritain deh. Kata ku lagi. Dan tepat pada waktunya aku dan Gilang sampai dikelas.
“ Tadi mau cerita apa Shan?” kata gilang mengingatkan ku
“ Lang. . tadi ketemu!!” kata ku bangga. “ Ketemu siapa?” kata Gilang penasaran
“ pacar impian aku.” Kata ku lagi. Dan kali ini muka ku mulai memerah
“ oke, siapa orangnya? Dimana sekolahnya? Apa dia anak sini?” tanya Gilang beruntun dengan muka yang penasaran. Aku sebenarnya ingin ketawa melihat muka Gilang yang seperti itu. Aku puas sekali bisa sedikit mengalahkan dia.
“ tenang dong Gilang sayang, aku akan cerita.” Kata ku lagi
“ cepat. . . mau bikin aku penasaran yah?” kata dia lagi.
“ oke, dimulai dari pagi hari yang cerah, langit biru. . “ kata ku. “ Shanti, Hallo sayang, Langsung ke intinya aja yah.” Kata Gilang memotong pembicaraan ku.
“ makanya dengarkan aku dulu, waktu aku berangkat kesekolah, aku kan melihat anak kucing yang sedang terluka, terus aku mau nolong anak kucing tersebut. Ternyata ada orang yang nolong si kucing tersebut. Kamu tau siapa? Dia siswa disekolah kita.” Kata ku lagi. “ terus apa yang ia lakukan pada anak kucingnya?” tanya Gilang.
“ Gilang. . kamu tau nggak, dia memeluk anak kucing itu, terus dia senyum.” Kata ku lagi. “ memang ada apa dengan senyumannya?” Gilang bertanya lagi. Sepertinya dia penasaran dengan pacar impian ku.
“ Oh my god. Kalau kamu liat senyumannya, manis banget.” Kata ku
“ Manis memangnya gula!! Terus tuh orang sekolah dimana?” tanya Gilang lagi. Sepertinya dia kesal. Karena aku telah menemukan pacar impian ku.
“ Ehm. . . dia sekolah di sini. Tepat dimana kita bersekolah. Aku berharap bisa bertemu dengannya. Berkenalan dengannya,ngobrol dengannya. Dan lalu aku akan menyatakan perasaan ku padanya.” Kata ku.
“ Hah?? Memangnya harapan mu akan terkabul? Buktikan dong. Jangan berharap mulu.” Kata Gilang. Sebenarnya kata – kata dia kali, ini benar – benar menusuk ke hati. Tapi aku berusaha sabar, karena dia adalah sahabatku sendiri.
“ Tenang lang, kalau aku nggak bisa dapatkan hatinya, jangan panggil aku Shanti. Aku akan berusaha. Semangat Shanti.” kata ku lagi. Wah sudah saatnya pulang sekolah. Baiklah aku akan mencari pacar impian ku, disetiap sudut sekolah.
“ Kira – kira dia ada di kelas mana yah? Kalau aku bertemu dengannya, aku harus bersikap bagaimana yah?” kata ku sambil berfikir di lorong kelas.
Brak. . . Brak. . “ aduh hati – hati dong kalau jalan. Pakai mata dek.” Kata orang tersebut. Sambil mengambil kertas – kertas yang berserakan.
“ Maaf. . . nggak sengaja. Maaf kak.” Kata ku. Dan langsung membantu mengambilkan kertas – kertas dilantai.
“ Ya udah. . lain kali hati – hati dek. Untung hanya kertas praktikum, coba kalau yang saya bawa laporan penting, sudah saya marahi kamu.” Kata nya dengan emosi, sambil mengambil kertas terakhir di lantai. Dan aku hanya bisa terdiam.
“ maaf kan saya kakak, saya benar – benar tak sengaja.” Kata ku lagi. Kakak itu berdiri dan melihatku. “ Hei. . kamu, berdiri, jangan kayak gitu.” Kata kakak tersebut. Aku pun berdiri dan menatap kakak tersebut.
“ oh my god, ternyata tampang tuh kakak kelas persis sama orang yang nolong anak kucing tersebut.” Kata ku dalam hati. “ hei kamu, lain kali hati – hati yah.” Kata kakak tersebut, dan pergi meninggalkan ku.
“ Kakak, namanya siapa?” kata ku dengan suara yang keras dan spontanitas. “ ya ampun Shanti, lw bloon banget sih, kenapa langsung tanya namanya, pakai teriak lagi. Kan diliatin sama yang lain. Duhhh malu banget, jangan – jangan kakak itu tambah marah lagi sama aku.” Kata ku dalam. Kakak tersebut, membalikkan badannya dan mendatangi ku
“ hah? Kamu berani menanyakan nama saya! Untuk apa kamu tau nama saya.” Kata kakak tersebut pada ku.
“ Ehm. . saya hanya ingin tau aja. Memang nggak boleh.” Kata ku salah tingkah.
“ alasan mu, apa berani menanyakan nama saya?” tanya kakak tersebut.
“ apa harus saya jawab kak?” tanya ku lagi. “ pake tanya balik, yang barusan tanya nama siapa yah?” kata kakak itu lagi.
Ten Tong Teng Tong. . . . bel sekolah berbunyi
“ tunggu saya di gerbang sekolah. Saya masih ada urusan dengan kamu. Jangan pulang dulu!.” Kata kakak itu dan ia pun meninggalkan saya. “ Sial. . sial banget sih, Shanti kamu tuh bloon banget. Pake ngotot segala lagi sama tuh kakak. Shanti kamu tuh harus fokus, mencari pacar impian kamu. Ahh. . bisa – bisa aku bukan jadi pacarnya, malah jadi target kejahilan teman – temannya lagi. Apa aku harus cerita sama Gilang?” kata ku dalam hati, sambil menuju ke gerbang sekolah. Seperti biasa, ku lihat Gilag sedang merayu siswi yang cantik di depan gerbang sekolah.
“ Woi. . Shanti muka situ kenapa? Lagi sakit yah?” tanya Gilang. Dan aku hanya terdiam saja. Karena ada yang aneh dengan Shanti, maka Gilang mendekati Shanti.
“ Shanti, kamu kenapa, kok lesu. Cerita kalau ada masalah, aku kan sahabat mu.” Kata Gilang pada ku. Dan aku hanya tersenyum pada Gilang.
“ Gilang. . kamu tau saja, kalau aku lagi ada masalah.” Kata ku. “ oke. . ceritakan masalah mu pada Gilang sahabatmu ini.” Kata Gilang.
“ Humph. . tadi kan, aku sudah cerita tentang pacar impian ku. Dan aku bilang dia bersekolah disini. Lalu saat pulang sekolah aku menabrak kakak itu dan kamu tau tidak? Ternyata kakak itu adalah pacar impian ku.” Kata ku
“ apa itu bagian yang terburuk?”.tanya Gilang pada ku. “ bukan “ kata ku singkat.
“ terus apa masalahnya?” tanya Gilang lagi.
“ aku menabrak dia, terus menjatuhkan kertas praktikumnya dan dia marah – marah kemudian tak sengaja aku berkata “ Kakak namanya siapa” dengan suara yang keras.” Kata ku lagi.
“ Hahahahahahahahahahahahahahahaha. . .”
“ kok kamu ketawa, memang ada yang lucu?” tanya ku heran. “ Hahahahahahaha, maaf yah, aku langsung ketawa. . habisnya kamu nekat banget, ingin cari pacar impian kamu, memangnya kamu serius mau sama dia?” tanya Gilang pada ku. Dan aku hanya terdiam saja.
“ sudah lah, nggak usah terlalu memaksakan diri. Cari pacar itu sama aja kita mencari orang yang kita cintai. Dan Cinta itu, adalah tentang perasaan, dimana keduanya saling menyukai dan menyayangi. Lagipula cinta sama sekali tidak dapat dipaksakan, cinta hanya dapat berjalan kamu dan pasangan mu saling menyayangi dan menyukai kamu. Lagipula, pacar impianmu itu, belum tentu suka padamu.” Kata Gilang. Aku terpanah dan kaget mendengar kata – kata Gilang yang begitu dewasa.
“ Hei kamu, yang tadi menabrak.” Teriak kakak tersebut. Aku pun terkejut mendengar suara itu. Dan aku sejujurnya merasa takut dengan kakak tersebut.
“ Shanti, dia manggil kamu yah?” tanya Gilang. “ Memang kamu kenal dia?” tanya Gilang lagi.
“ Gilang, yang ku maksud pacar impian ku, yah kakak itu.” Kata ku dengan suara pelan. “ Aargh. . apa?? Itu pacar impian kamu?” teriak Gilang kaget. Dan aku hanya diam.
“ Kamu. . tadi ingin tau nama saya kan tadi, aku Raditya.” Kata kakak tersebut
“ saya Shanti kakak. Maaf kan kejadian tadi.” Kata ku lagi.
“ Udah kamu nggak usah minta maaf lagi, saya udah maafkan kamu kok Shanti.” Kata kakak tersebut. Aku heran, apa benar ini kakak yang tadi memarahi ku.
“ Radit. . tungguin dong.” Teriak salah satu kakak kelas.
“ Iya. . aku tungguin disini kok. Jangan lama – lama yang.” Kata kak Raditya.
Prang. . Prang. .Prang. . hati ku hancur. Tadi kakak raditya bilang “yang = sayang” oh my god, aku patah hati. Apa kata Gilang nanti. Dia pasti menertawaiku lagi.” Kata ku dalam hati.
“ Radit, jadi dia yang kamu maksud. Yang berani minta kenalan sama kamu. Cantiknya. Apa kabar?” kata kakak tersebut.
“ maaf kak. . saya nggak sengaja bilang kayak gitu.” Kata ku
“ nggak kok, nggak apa – apa. Aku senang kamu mau kenal sama pacar aku. Perkenalkan aku Dhea. Pacarnya Radit. Tolong yah, kamu mau kan jadi teman Radit. Habis dia nggak terlalu punya teman.” Kata kak Dhea.
“ kakak pacaran?” tanya ku lagi. Tiba – tiba gilang menarik tangan ku.
“ Maaf kak Radit ma kak Dhea, kami pamit dulu. Misi.” Kata Gilang
“ Oh iya. . lain kali, kita pulang bareng yah.” Kata kak Dhea.
“ aku syok, aku ingin menangis, kenapa semua ini terjadi padaku. Padahal aku hanya ingin mencari pacar impian ku saja. Apa aku salah ?” kata hati ku.
“ Hei. . Shanti, kamu sekarang boleh menangis. Ini sudah diluar sekolah. Kamu boleh sepuas – puasnya menangis. Bahkan kamu juga boleh meminjam pundak ku.” Kata Gilang.
“ kenapa kamu begitu baik pada ku Gilang.” Tanya ku.
“ pertanyaan bodoh, aku ini kan sahabat mu dari kecil. Masa kamu lupa.” Kata Gilang tersenyum. Dan mendekati anak kucing. Tersentak aku kaget, kenapa anak kucing tersebut sanga manja dengan gilang. Apa mungkin Gilang menolong anak kucing tersebut?
“ kamu tau, anak kucing ini waktu itu terluka, dan sekarang sudah bisa bergerak dengan bebas.” Kata Gilang lagi.
“ Gilang terimakasih yah.” Kata ku padanya. Dan aku hanya tersenyum.
Aku pun tersadar, bahwa pacar impian ku selalu di samping ku, yang menemaniku dan menyayangi ku.
“ ihhh. . Shanti, jangan senyum – senyum kayak gitu dong.” Kata Gilang
“ memangnya kenapa?” kata ku lagi. “ ahhh. . tidak.” Kata Gilang lagi. Dan saat aku lihat wajahnya, dia sepertinya malu – malu.
“ habis, aku sudah lama nggak liat kamu senyum kayak gitu, aku kan jadi malu.” Kata Gilang lagi.
“ ahh. . . maaf deh, tapi kamu memang yang terbaik. Terimakasih yah Gilang.” Kata ku. Sejak kejadian itu, persahabatan kami pun makin erat, kami saling mengerti satu sama lainnya dan aku berharap suatu hari nanti, pacar impian ku menjadi kenyataan. Mungkin orang yang berada disamping kamu adalah pacar yang benar – benar kamu impiankan, walaupun kamu tak sadar keberadaannya.
“ hari ini pasti bisa dapat pacar impian. Semangat Shanti.” Kata ku sendiri, sambil menatap cermin, dan merapikan seragam ku. Dan akhirnya aku pun berangkat menuju sekolah.
“ pasti aku bisa.” Kata ku sendiri, sambil berjalan menuju sekolah ku. Di perjalanan aku melihat anak kucing yang terluka. Ternyata saat aku ingin menghampiri anak kucing tersebut, ada siswa dari sekolah ku menghampiri anak kucing tersebut. Dari kejauhan aku melihat siswa tersebut, dia memeluk kucing tersebut dan tersenyum pada kucing itu.
“ baiklah target pacar impian, sudah ku putuskan dia. Aku harus mengetahui namanya.” Kata ku sambil meneruskan perjalanan menuju sekolah. Di sekolah tepatnya di gerbang sekolah, aku melihat Gilang, sedang merayu seorang siswi.
“ Gilang. . . bisanya ngerayu doang.” Kata ku sambil berjalan ke arah Gilang
“ biarin. . dari pada kamu shan, nggak pernah ngerayu cowok.” Katanya dengan santai. Sambil mengecup kening siswi tersebut.
“ Shanti. . tunggu dong. .” kata nya sambil berlari kearah ku.
“ cepat dong, lama banget sih .” kata ku lagi . sambil melihat jam tangan.
“ santai dong Shan, memangnya ada apa?” kata dia. Kali ini dia sudah ada disampingku.
“ Ihh. . . . susah dijelasin disini. Ayo buruan ke kelas, nanti aku ceritain deh. Kata ku lagi. Dan tepat pada waktunya aku dan Gilang sampai dikelas.
“ Tadi mau cerita apa Shan?” kata gilang mengingatkan ku
“ Lang. . tadi ketemu!!” kata ku bangga. “ Ketemu siapa?” kata Gilang penasaran
“ pacar impian aku.” Kata ku lagi. Dan kali ini muka ku mulai memerah
“ oke, siapa orangnya? Dimana sekolahnya? Apa dia anak sini?” tanya Gilang beruntun dengan muka yang penasaran. Aku sebenarnya ingin ketawa melihat muka Gilang yang seperti itu. Aku puas sekali bisa sedikit mengalahkan dia.
“ tenang dong Gilang sayang, aku akan cerita.” Kata ku lagi
“ cepat. . . mau bikin aku penasaran yah?” kata dia lagi.
“ oke, dimulai dari pagi hari yang cerah, langit biru. . “ kata ku. “ Shanti, Hallo sayang, Langsung ke intinya aja yah.” Kata Gilang memotong pembicaraan ku.
“ makanya dengarkan aku dulu, waktu aku berangkat kesekolah, aku kan melihat anak kucing yang sedang terluka, terus aku mau nolong anak kucing tersebut. Ternyata ada orang yang nolong si kucing tersebut. Kamu tau siapa? Dia siswa disekolah kita.” Kata ku lagi. “ terus apa yang ia lakukan pada anak kucingnya?” tanya Gilang.
“ Gilang. . kamu tau nggak, dia memeluk anak kucing itu, terus dia senyum.” Kata ku lagi. “ memang ada apa dengan senyumannya?” Gilang bertanya lagi. Sepertinya dia penasaran dengan pacar impian ku.
“ Oh my god. Kalau kamu liat senyumannya, manis banget.” Kata ku
“ Manis memangnya gula!! Terus tuh orang sekolah dimana?” tanya Gilang lagi. Sepertinya dia kesal. Karena aku telah menemukan pacar impian ku.
“ Ehm. . . dia sekolah di sini. Tepat dimana kita bersekolah. Aku berharap bisa bertemu dengannya. Berkenalan dengannya,ngobrol dengannya. Dan lalu aku akan menyatakan perasaan ku padanya.” Kata ku.
“ Hah?? Memangnya harapan mu akan terkabul? Buktikan dong. Jangan berharap mulu.” Kata Gilang. Sebenarnya kata – kata dia kali, ini benar – benar menusuk ke hati. Tapi aku berusaha sabar, karena dia adalah sahabatku sendiri.
“ Tenang lang, kalau aku nggak bisa dapatkan hatinya, jangan panggil aku Shanti. Aku akan berusaha. Semangat Shanti.” kata ku lagi. Wah sudah saatnya pulang sekolah. Baiklah aku akan mencari pacar impian ku, disetiap sudut sekolah.
“ Kira – kira dia ada di kelas mana yah? Kalau aku bertemu dengannya, aku harus bersikap bagaimana yah?” kata ku sambil berfikir di lorong kelas.
Brak. . . Brak. . “ aduh hati – hati dong kalau jalan. Pakai mata dek.” Kata orang tersebut. Sambil mengambil kertas – kertas yang berserakan.
“ Maaf. . . nggak sengaja. Maaf kak.” Kata ku. Dan langsung membantu mengambilkan kertas – kertas dilantai.
“ Ya udah. . lain kali hati – hati dek. Untung hanya kertas praktikum, coba kalau yang saya bawa laporan penting, sudah saya marahi kamu.” Kata nya dengan emosi, sambil mengambil kertas terakhir di lantai. Dan aku hanya bisa terdiam.
“ maaf kan saya kakak, saya benar – benar tak sengaja.” Kata ku lagi. Kakak itu berdiri dan melihatku. “ Hei. . kamu, berdiri, jangan kayak gitu.” Kata kakak tersebut. Aku pun berdiri dan menatap kakak tersebut.
“ oh my god, ternyata tampang tuh kakak kelas persis sama orang yang nolong anak kucing tersebut.” Kata ku dalam hati. “ hei kamu, lain kali hati – hati yah.” Kata kakak tersebut, dan pergi meninggalkan ku.
“ Kakak, namanya siapa?” kata ku dengan suara yang keras dan spontanitas. “ ya ampun Shanti, lw bloon banget sih, kenapa langsung tanya namanya, pakai teriak lagi. Kan diliatin sama yang lain. Duhhh malu banget, jangan – jangan kakak itu tambah marah lagi sama aku.” Kata ku dalam. Kakak tersebut, membalikkan badannya dan mendatangi ku
“ hah? Kamu berani menanyakan nama saya! Untuk apa kamu tau nama saya.” Kata kakak tersebut pada ku.
“ Ehm. . saya hanya ingin tau aja. Memang nggak boleh.” Kata ku salah tingkah.
“ alasan mu, apa berani menanyakan nama saya?” tanya kakak tersebut.
“ apa harus saya jawab kak?” tanya ku lagi. “ pake tanya balik, yang barusan tanya nama siapa yah?” kata kakak itu lagi.
Ten Tong Teng Tong. . . . bel sekolah berbunyi
“ tunggu saya di gerbang sekolah. Saya masih ada urusan dengan kamu. Jangan pulang dulu!.” Kata kakak itu dan ia pun meninggalkan saya. “ Sial. . sial banget sih, Shanti kamu tuh bloon banget. Pake ngotot segala lagi sama tuh kakak. Shanti kamu tuh harus fokus, mencari pacar impian kamu. Ahh. . bisa – bisa aku bukan jadi pacarnya, malah jadi target kejahilan teman – temannya lagi. Apa aku harus cerita sama Gilang?” kata ku dalam hati, sambil menuju ke gerbang sekolah. Seperti biasa, ku lihat Gilag sedang merayu siswi yang cantik di depan gerbang sekolah.
“ Woi. . Shanti muka situ kenapa? Lagi sakit yah?” tanya Gilang. Dan aku hanya terdiam saja. Karena ada yang aneh dengan Shanti, maka Gilang mendekati Shanti.
“ Shanti, kamu kenapa, kok lesu. Cerita kalau ada masalah, aku kan sahabat mu.” Kata Gilang pada ku. Dan aku hanya tersenyum pada Gilang.
“ Gilang. . kamu tau saja, kalau aku lagi ada masalah.” Kata ku. “ oke. . ceritakan masalah mu pada Gilang sahabatmu ini.” Kata Gilang.
“ Humph. . tadi kan, aku sudah cerita tentang pacar impian ku. Dan aku bilang dia bersekolah disini. Lalu saat pulang sekolah aku menabrak kakak itu dan kamu tau tidak? Ternyata kakak itu adalah pacar impian ku.” Kata ku
“ apa itu bagian yang terburuk?”.tanya Gilang pada ku. “ bukan “ kata ku singkat.
“ terus apa masalahnya?” tanya Gilang lagi.
“ aku menabrak dia, terus menjatuhkan kertas praktikumnya dan dia marah – marah kemudian tak sengaja aku berkata “ Kakak namanya siapa” dengan suara yang keras.” Kata ku lagi.
“ Hahahahahahahahahahahahahahahaha. . .”
“ kok kamu ketawa, memang ada yang lucu?” tanya ku heran. “ Hahahahahahaha, maaf yah, aku langsung ketawa. . habisnya kamu nekat banget, ingin cari pacar impian kamu, memangnya kamu serius mau sama dia?” tanya Gilang pada ku. Dan aku hanya terdiam saja.
“ sudah lah, nggak usah terlalu memaksakan diri. Cari pacar itu sama aja kita mencari orang yang kita cintai. Dan Cinta itu, adalah tentang perasaan, dimana keduanya saling menyukai dan menyayangi. Lagipula cinta sama sekali tidak dapat dipaksakan, cinta hanya dapat berjalan kamu dan pasangan mu saling menyayangi dan menyukai kamu. Lagipula, pacar impianmu itu, belum tentu suka padamu.” Kata Gilang. Aku terpanah dan kaget mendengar kata – kata Gilang yang begitu dewasa.
“ Hei kamu, yang tadi menabrak.” Teriak kakak tersebut. Aku pun terkejut mendengar suara itu. Dan aku sejujurnya merasa takut dengan kakak tersebut.
“ Shanti, dia manggil kamu yah?” tanya Gilang. “ Memang kamu kenal dia?” tanya Gilang lagi.
“ Gilang, yang ku maksud pacar impian ku, yah kakak itu.” Kata ku dengan suara pelan. “ Aargh. . apa?? Itu pacar impian kamu?” teriak Gilang kaget. Dan aku hanya diam.
“ Kamu. . tadi ingin tau nama saya kan tadi, aku Raditya.” Kata kakak tersebut
“ saya Shanti kakak. Maaf kan kejadian tadi.” Kata ku lagi.
“ Udah kamu nggak usah minta maaf lagi, saya udah maafkan kamu kok Shanti.” Kata kakak tersebut. Aku heran, apa benar ini kakak yang tadi memarahi ku.
“ Radit. . tungguin dong.” Teriak salah satu kakak kelas.
“ Iya. . aku tungguin disini kok. Jangan lama – lama yang.” Kata kak Raditya.
Prang. . Prang. .Prang. . hati ku hancur. Tadi kakak raditya bilang “yang = sayang” oh my god, aku patah hati. Apa kata Gilang nanti. Dia pasti menertawaiku lagi.” Kata ku dalam hati.
“ Radit, jadi dia yang kamu maksud. Yang berani minta kenalan sama kamu. Cantiknya. Apa kabar?” kata kakak tersebut.
“ maaf kak. . saya nggak sengaja bilang kayak gitu.” Kata ku
“ nggak kok, nggak apa – apa. Aku senang kamu mau kenal sama pacar aku. Perkenalkan aku Dhea. Pacarnya Radit. Tolong yah, kamu mau kan jadi teman Radit. Habis dia nggak terlalu punya teman.” Kata kak Dhea.
“ kakak pacaran?” tanya ku lagi. Tiba – tiba gilang menarik tangan ku.
“ Maaf kak Radit ma kak Dhea, kami pamit dulu. Misi.” Kata Gilang
“ Oh iya. . lain kali, kita pulang bareng yah.” Kata kak Dhea.
“ aku syok, aku ingin menangis, kenapa semua ini terjadi padaku. Padahal aku hanya ingin mencari pacar impian ku saja. Apa aku salah ?” kata hati ku.
“ Hei. . Shanti, kamu sekarang boleh menangis. Ini sudah diluar sekolah. Kamu boleh sepuas – puasnya menangis. Bahkan kamu juga boleh meminjam pundak ku.” Kata Gilang.
“ kenapa kamu begitu baik pada ku Gilang.” Tanya ku.
“ pertanyaan bodoh, aku ini kan sahabat mu dari kecil. Masa kamu lupa.” Kata Gilang tersenyum. Dan mendekati anak kucing. Tersentak aku kaget, kenapa anak kucing tersebut sanga manja dengan gilang. Apa mungkin Gilang menolong anak kucing tersebut?
“ kamu tau, anak kucing ini waktu itu terluka, dan sekarang sudah bisa bergerak dengan bebas.” Kata Gilang lagi.
“ Gilang terimakasih yah.” Kata ku padanya. Dan aku hanya tersenyum.
Aku pun tersadar, bahwa pacar impian ku selalu di samping ku, yang menemaniku dan menyayangi ku.
“ ihhh. . Shanti, jangan senyum – senyum kayak gitu dong.” Kata Gilang
“ memangnya kenapa?” kata ku lagi. “ ahhh. . tidak.” Kata Gilang lagi. Dan saat aku lihat wajahnya, dia sepertinya malu – malu.
“ habis, aku sudah lama nggak liat kamu senyum kayak gitu, aku kan jadi malu.” Kata Gilang lagi.
“ ahh. . . maaf deh, tapi kamu memang yang terbaik. Terimakasih yah Gilang.” Kata ku. Sejak kejadian itu, persahabatan kami pun makin erat, kami saling mengerti satu sama lainnya dan aku berharap suatu hari nanti, pacar impian ku menjadi kenyataan. Mungkin orang yang berada disamping kamu adalah pacar yang benar – benar kamu impiankan, walaupun kamu tak sadar keberadaannya.
Sabtu, 17 Oktober 2009
IPS gadungan
gua terkadang bingung dengan kehidupan sekolah yg gua jalanin.. pernah ngerasain nggak sih, dimana lu harus memilih jurusan dan kalo salah milih bisa CELAKA
* itu kata temen - temen gua* nah itu yg gua rasain DULU -__-
dan sekarang gua dah masuk jurusan IPS *ilmu pengetahuan Santai* kata temen - temen gua
dan sekarang gua dah jadi anak IPS... yang seharusnya menurut gua sih suka bergaul, banyak teman, gampang sosialisasi, dan badung * Wowww semua adalah kebalikan dari diri gua yang sebenaryaaa*
mungkin udah setengah semester satu, gua dah jadi anak IPS dan gua udah mengalami soal demi soal IPS yaaa ulangan lah, nama lainnyaa ulangan. Awalnya gua rasa wewwww ulangan anak IPS kayak gini. LU-MA-YA-N SU-SA-H !!
Gua berusaha untuk mengikuti alur dari jurusan yang gua pilih. satu hal yang gua bingun-in dari IPS, apa dari diri gua sendiri yaaa... gua AGAK ehm mungkin KURANG SUKA KURANG PAHAM KURANG NGERTI ATAU LOLA, tentang yang namanya SOSIOLOGI....
nah itu permasalahan gua pada saat ulangan kemarin. tepatnya tanggal 11 ampe 16. dah tau dong, seperti yg gua bilang diatas, ternyata dan yang di duga bener GUA REMED yaa ALLAH, hari pertama kertas ulangan yang dibagiin *khusus bagian IPS* itu tuhh SOSIOLOGI yang nilainya 63,33 DAMN, okelah gua nggak berhak untuk EMOSI karena gua jujur gua emang nggak tau jawabanNYa. dan gua rasa tuh soal nggak ada di BUKU CETAK ma LKS
*THX bgt yang bikin soal.. guru gua TER-CIN-TA*
dan akhir - akhir ini gua bingung, sebenernya gua IPS gadungan pa IPS sejati
*Itu istilah gua, untuk mengetahui orang jado dipelajaran IPA pa IPS*
dan akhirnya besok SELASA gua REMED [LAGI] sosiologi. . .
mudah - mudahan cukup 2 kali aja gua remed -__-
* itu kata temen - temen gua* nah itu yg gua rasain DULU -__-
dan sekarang gua dah masuk jurusan IPS *ilmu pengetahuan Santai* kata temen - temen gua
dan sekarang gua dah jadi anak IPS... yang seharusnya menurut gua sih suka bergaul, banyak teman, gampang sosialisasi, dan badung * Wowww semua adalah kebalikan dari diri gua yang sebenaryaaa*
mungkin udah setengah semester satu, gua dah jadi anak IPS dan gua udah mengalami soal demi soal IPS yaaa ulangan lah, nama lainnyaa ulangan. Awalnya gua rasa wewwww ulangan anak IPS kayak gini. LU-MA-YA-N SU-SA-H !!
Gua berusaha untuk mengikuti alur dari jurusan yang gua pilih. satu hal yang gua bingun-in dari IPS, apa dari diri gua sendiri yaaa... gua AGAK ehm mungkin KURANG SUKA KURANG PAHAM KURANG NGERTI ATAU LOLA, tentang yang namanya SOSIOLOGI....
nah itu permasalahan gua pada saat ulangan kemarin. tepatnya tanggal 11 ampe 16. dah tau dong, seperti yg gua bilang diatas, ternyata dan yang di duga bener GUA REMED yaa ALLAH, hari pertama kertas ulangan yang dibagiin *khusus bagian IPS* itu tuhh SOSIOLOGI yang nilainya 63,33 DAMN, okelah gua nggak berhak untuk EMOSI karena gua jujur gua emang nggak tau jawabanNYa. dan gua rasa tuh soal nggak ada di BUKU CETAK ma LKS
*THX bgt yang bikin soal.. guru gua TER-CIN-TA*
dan akhir - akhir ini gua bingung, sebenernya gua IPS gadungan pa IPS sejati
*Itu istilah gua, untuk mengetahui orang jado dipelajaran IPA pa IPS*
dan akhirnya besok SELASA gua REMED [LAGI] sosiologi. . .
mudah - mudahan cukup 2 kali aja gua remed -__-
Selasa, 29 September 2009
Lirik Lagu " Jason Mraz - Lucky "
Haaaiiii.... assalamualaikummmm :DD
hooii ini postingan pertama gw. setelah berminggu - minggu tak berpostingan. maklum sekarang, lagi fokus untuk Mewujudkan Cita - Cita gw. * apalagi kalo bukan jadi penulis novel* yahh mungkin itu cita - cita gw yang nggak pernah ilang.. *belum punya cita - cita lainnya* hhehehe..
kali ini gw cuma posting lirik lagunya Jason Mraz - Lucky.. yang selalu menemani gw dalam menulis naskah cerita.. sumpah yaaa, ini lagu enak bgt di dengerin dan liriknya bagi gw menyentuh bgt.. cocok bgt buat cerita gw yang ini....
jadi silahkan saja, bagi yang mau copy paste, bahkan mencatet ni lirik di bolehkan... hhahahaha
tanpa basa - basi lagi.... silahkan lihatt ^^
Do you hear me,
I'm talking to you
Across the water across the deep blue ocean
Under the open sky, oh my, baby I'm trying
Boy I hear you in my dreams
I feel your whisper across the sea
I keep you with me in my heart
You make it easier when life gets hard
I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh
They don't know how long it takes
Waiting for a love like this
Every time we say goodbye
I wish we had one more kiss
I'll wait for you I promise you, I will
I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Lucky we're in love every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday
And so I'm sailing through the sea
To an island where we'll meet
You'll hear the music fill the air
I'll put a flower in your hair
Though the breezes through trees
Move so pretty you're all I see
As the world keeps spinning round
You hold me right here right now
I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
I'm lucky we're in love every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday
Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh
Ooooh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh
kali ini gw cuma posting lirik lagunya Jason Mraz - Lucky.. yang selalu menemani gw dalam menulis naskah cerita.. sumpah yaaa, ini lagu enak bgt di dengerin dan liriknya bagi gw menyentuh bgt.. cocok bgt buat cerita gw yang ini....
jadi silahkan saja, bagi yang mau copy paste, bahkan mencatet ni lirik di bolehkan... hhahahaha
tanpa basa - basi lagi.... silahkan lihatt ^^
" Jason Mraz - Lucky "
Do you hear me,
I'm talking to you
Across the water across the deep blue ocean
Under the open sky, oh my, baby I'm trying
Boy I hear you in my dreams
I feel your whisper across the sea
I keep you with me in my heart
You make it easier when life gets hard
I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh
They don't know how long it takes
Waiting for a love like this
Every time we say goodbye
I wish we had one more kiss
I'll wait for you I promise you, I will
I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Lucky we're in love every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday
And so I'm sailing through the sea
To an island where we'll meet
You'll hear the music fill the air
I'll put a flower in your hair
Though the breezes through trees
Move so pretty you're all I see
As the world keeps spinning round
You hold me right here right now
I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
I'm lucky we're in love every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday
Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh
Ooooh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh
n.b : lagu ini enak bgt loh di dengerinn * hhahaha promosi deh *
Sabtu, 05 September 2009
Because Im Stupid
ini lirik lagu yang lagi gw suka sekarang..... apalagi
VERSI GITARNYA
*Kyaaaa KereNNN*
yahh walaupun gw nggak tau arti liriknyaa *gubrakkk* hhehee
Nae meorineun neomuna nappaseo
Neo hanapakke nan moreugo
Tareun sarameun pogoittneun neon
Ireon naema-eumdo moreugettj i
Neoui harue naran eoptgettji
Tto chu’eokjoch’a eoptgettjiman
Neoman paraman pogoittneun nan
Chakku nunmuli heureugoisseo Neoui dwaetmoseubeul poneungeotdo nan haengbokiya
Ajik naui ma-eumeul mollado
Kkeutnae seuch’ideusi kado
Niga neomu pogosip’eun nalen
Neomu kyeondigi himdeul naleneun
Neoreul saranghanda ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU
Honja dasi tto MISSING FOR YOU
Baby! I love you! I’m waiting for you!
Neoui harue nan eoptgettji
Tto kieokjoch’a eoptgettjiman
Neoman paraman pogoittneun nan
Honja ch’ueokeul mandeulgo isseo
Naegen sarangiran areumdaun sangch’eokat’a
Neoui yeppeun misoreul poado
Hamkke nan utjido mothae
Kaseum sirigo seulp’eun naleneun
Niga pogosip’ta ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU
Honja dasi tto MISSING FOR YOU
Baby! I love you! I’m waiting for you!
Bye, bye, never say goodbye
Ireohke chapji mothajiman
I need you amu maldo mothae I want you
Paraedo dasi paraedo
Niga neomu pogosip’eun nalen
Neomu kyeondigi himdeul naleneun
Neoreul saranghanda ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU
Niga neomu saenggaknaneun nalen
Kaseum sirigo seulp’eun naleneun
Niga pogosip’ta ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU
Honja dasi tto MISSING FOR YOU
Baby! I love you! I’m waiting for you
Kebingungan gw
sebenernya gw bingung mau posting apaan, untuk blog gw...
karena gw lagi kurang kerjaan *padahal peer numpuk* yahhh gw posting aja sesuatu
ehmm akhir" ini gw sering bingung dengan kehidupan gw yang gw jalani
kadang gw ingin diperhatikan oleh semua orang yang gw sayang *maklum kurang kasih sayang*
tapi kadang juga, gw merasa bosen ma semua perhatian itu * maunya paan sih gw *
tapi giliran di cuekin gw kesel campur marah
jadi seharusnya hidup gw ini harus kayak gimana sih???
* wahhahaha bener" bingung ma hidup gw *
karena gw lagi kurang kerjaan *padahal peer numpuk* yahhh gw posting aja sesuatu
ehmm akhir" ini gw sering bingung dengan kehidupan gw yang gw jalani
kadang gw ingin diperhatikan oleh semua orang yang gw sayang *maklum kurang kasih sayang*
tapi kadang juga, gw merasa bosen ma semua perhatian itu * maunya paan sih gw *
tapi giliran di cuekin gw kesel campur marah
jadi seharusnya hidup gw ini harus kayak gimana sih???
* wahhahaha bener" bingung ma hidup gw *
Sabtu, 29 Agustus 2009
Posting Pertama, Blog yang kedua
ini adalah blog gw yang kedua...... ( karena blog gw yang lama lupa passwordnya --"" )
ehm. . . sebenarnya "posting pertama" ini gw bingung mau nulis apaan. . .
yahhh mudah" blog yang gw buat ini, bisa terus gw update. . . ^^
ehm. . . sebenarnya "posting pertama" ini gw bingung mau nulis apaan. . .
yahhh mudah" blog yang gw buat ini, bisa terus gw update. . . ^^
Langganan:
Postingan (Atom)
